Rabu, 10 Desember 2025

Tugas Mandiri 09

LAPORAN ANALISIS PRODUK BERDASARKAN PRINSIP DESIGN FOR ENVIRONMENT (DfE)

Nama: Muhammad Adjie Nugroho
NIM: 41624010020
Mata Kuliah: Ekologi Industri
Produk yang Diamati: Botol Minum

1. Deskripsi Produk

Produk yang saya pilih adalah **botol minum** portabel yang umum digunakan oleh mahasiswa. Fungsi utama produk ini adalah **menyimpan dan membawa air untuk memenuhi kebutuhan hidrasi sehari-hari. Botol yang diamati memiliki kapasitas 600 ml, terbuat dari plastik keras (kemungkinan jenis PET atau PP), dilengkapi tutup ulir dan sedotan opsional. Desainnya sederhana, ringan, dan mudah dibawa.

2. Analisis Fitur Tidak Ramah Lingkungan

Berdasarkan pengamatan, terdapat beberapa fitur desain yang berpotensi tidak ramah lingkungan:

a. Material Plastik Tunggal

Botol menggunakan material plastik yang meskipun ringan, tetapi memiliki daur hidup panjang dan berpotensi mencemari lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar.

b. Komponen Sulit Dipisahkan

Beberapa bagian seperti tutup dengan ring karet dan sedotan plastik kecil **menempel kuat**, sehingga proses pemisahan material saat daur ulang menjadi lebih sulit.

c. Umur Pakai Terbatas

Plastik cenderung mengalami **kerusakan seperti retak, kusam, atau bau** setelah penggunaan jangka panjang. Banyak pengguna akhirnya mengganti botol meskipun kerusakannya tidak kritis.

d. Potensi Penggunaan Bahan Berbahaya

Beberapa botol plastik, terutama yang murah, berisiko mengandung **BPA atau pewarna sintetis** yang dapat terlepas ke dalam air, sehingga tidak aman bagi kesehatan maupun lingkungan.

3. Kaitan dengan Prinsip Design for Environment (DfE)

• Reduce: Penggunaan plastik sekali proses produksi masih relatif boros sumber daya. Tidak ada upaya mengurangi material melalui desain dinding ganda tipis atau struktur yang lebih efisien.
• Reuse: Botol dapat digunakan berulang kali, namun umur pakai yang tidak terlalu panjang mengurangi efektivitas prinsip reuse.
• Recycle: Komponen campuran (tutup, ring karet, sedotan) menyulitkan proses daur ulang. Selain itu, beberapa jenis plastik seperti PP memiliki tingkat daur ulang yang rendah di fasilitas lokal.
• Recover: Botol plastik memiliki nilai pemulihan energi rendah jika dibakar, dan berpotensi menghasilkan emisi berbahaya.
•Redesign: Desain belum mempertimbangkan kemudahan perbaikan, modularitas, dan pemilahan material untuk meningkatkan keberlanjutan.

4. Refleksi dan Ide Perbaikan

1. Menggunakan Material Ramah Lingkungan
Desain botol dapat diganti dengan stainless steel, kaca borosilikat, atau plastik bio-based yang lebih mudah didaur ulang dan tahan lama.

2. Desain Modular
Tutup, sedotan, dan ring dapat dibuat mudah dilepas, sehingga memudahkan pemisahan material saat daur ulang.

3. Meningkatkan Durabilitas
Menambah ketebalan dinding, menggunakan finishing anti-retak, atau memilih material yang lebih kuat agar botol tidak cepat rusak.

4. Mengurangi Komponen Berwarna
Menggunakan plastik bening tanpa pewarna dapat mengurangi potensi zat berbahaya sekaligus meningkatkan peluang daur ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 09

LAPORAN ANALISIS PRODUK BERDASARKAN PRINSIP DESIGN FOR ENVIRONMENT (DfE) Nama: Muhammad Adjie Nugroho NIM: 41624010020 Mata Kuliah: Ekologi ...