Rabu, 26 November 2025

Tugas Terintegrasi 06

 Dokumen Ringkas Analisis Siklus Hidup Awal (LCA) - Makanan Kemasan (Mie Instan)

1. Tujuan Studi (Goal) 🎯

Tujuan dari studi LCA ini adalah untuk menilai potensi dampak lingkungan dari seluruh siklus hidup satu bungkus mi instan (mie, bumbu, dan kemasan), mulai dari perolehan bahan baku pertanian hingga pembuangan sampah akhir, sebagai dasar untuk mengidentifikasi area perbaikan keberlanjutan.

2. Unit Fungsional (Functional Unit)

Unit Fungsional yang digunakan sebagai dasar perbandingan adalah:

"Satu (1) Porsi (Bungkus) Mi Instan Kering (Berat rata-rata 80 gram), siap untuk dikonsumsi."

3. Lingkup Studi (Scope) 🌍

Tahapan Siklus Hidup yang Dianalisis

Studi ini menggunakan pendekatan Cradle-to-Grave (Dari Buaian hingga Kuburan).

Batas Sistem (Revisi Naratif)

Analisis ini mencakup enam tahapan utama: Ekstraksi Bahan Baku Pertanian (Gandum, Minyak Sawit, dll.), Produksi Bahan Baku Non-Pertanian (Kemasan Plastik), Manufaktur Mie Instan (Pengolahan, Penggorengan, Pengemasan), Distribusi, Persiapan dan Konsumsi (Penggunaan Air Panas), dan Pengelolaan Limbah (End-of-Life).

Inklusi (Termasuk):

Analisis mencakup penggunaan air, pupuk, pestisida untuk komoditas pertanian (gandum dan minyak sawit), proses produksi kemasan plastik (PP/PE) dari minyak bumi, semua proses pabrikasi (pencampuran, penggorengan, dan pengemasan bumbu/mie), transportasi antar-tahap, serta energi dan air yang dibutuhkan konsumen untuk merebus air satu porsi.

Eksklusi (Dikecualikan):

Studi ini tidak mencakup dampak dari pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pabrik atau lahan pertanian, produksi mesin dan peralatan yang digunakan dalam manufaktur, serta dampak sosial dan ekonomi (di luar lingkungan).

4. Diagram Sistem + Batas Sistem

Diagram alir sederhana berikut menunjukkan tahapan utama dan batas sistem (System Boundary) untuk produk mi instan:

Aliran Utama:

  • Input: Gandum, Minyak Sawit, Minyak Bumi (untuk Kemasan), Air, Energi (Penggorengan).
  • Proses: Pertanian & Ekstraksi Plastik \rightarrow Manufaktur \rightarrow Distribusi \rightarrow Penggunaan (Memasak).
  • Output: Emisi CO2, Limbah Cair (Air Limbah Pabrik), Limbah Padat Plastik, Produk Akhir (Mie Instan).

5. Inventaris Awal Input–Output Utama (Revisi Naratif)

1. Ekstraksi Bahan Baku (Pertanian)

  • Input Utama: Tahap ini membutuhkan input besar berupa Air (Irigasi) untuk gandum, Pupuk (yang berasal dari gas alam), Pestisida, dan Bahan Bakar Diesel untuk mesin pertanian.
  • Output Utama: Menghasilkan produk seperti Gandum dan Minyak Sawit, namun juga menghasilkan Limbah Cair (runoff pupuk/pestisida), Emisi N2O (dari pupuk), dan CO2. Dampak utamanya adalah Penggunaan Lahan dan Pencemaran Air.

2. Produksi Kemasan

  • Input Utama: Diperlukan Minyak Bumi/Gas Alam sebagai bahan baku plastik dan Energi (Listrik/Panas) untuk proses manufakturnya.
  • Output Utama: Menghasilkan Kemasan Plastik PP/PE, serta Emisi CO_2 yang berasal dari energi dan proses ekstraksi. Hotspot dampaknya adalah Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil.

3. Manufaktur Mie Instan

  • Input Utama: Bahan pangan seperti Tepung Gandum, Minyak Sawit, dan bahan tambahan lainnya, serta Energi (terutama untuk Penggorengan/Penguapan) dan Air.
  • Output Utama: Menghasilkan Mie Instan (Produk), Limbah Cair (air pencucian), Limbah Padat (sisa adonan/kemasan reject), dan Emisi CO2. Hotspot utamanya adalah Konsumsi Energi Tinggi (untuk menggoreng dan mengeringkan).

4. Distribusi

  • Input Utama: Terutama Bahan Bakar (Diesel/Bensin) untuk Truk dan sarana transportasi lain.
  • Output Utama: Mie Instan (Produk) dikirim, disertai Emisi CO2 dan NOx dari proses transportasi.

5. Penggunaan (Memasak)

  • Input Utama: Tahap ini memerlukan Energi (LPG atau Listrik) untuk merebus air dan Air itu sendiri.
  • Output Utama: Mie Instan menjadi Siap Santap, dan terjadi Emisi CO2 dari pembakaran LPG atau penggunaan listrik. Hotspot dampaknya adalah Konsumsi Energi di Rumah Tangga.

6. Pengelolaan Limbah

  • Input Utama: Kemasan Plastik Bekas, bumbu sachet, dan sisa makanan.
  • Output Utama: Sebagian besar berakhir sebagai Sampah Plastik Multilapis yang sulit didaur ulang (ke TPA/Pembakaran), berpotensi menghasilkan Mikroplastik, dan Emisi CH_4 dari TPA. Hotspotnya adalah Limbah Plastik Sulit Didaur Ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 09

LAPORAN ANALISIS PRODUK BERDASARKAN PRINSIP DESIGN FOR ENVIRONMENT (DfE) Nama: Muhammad Adjie Nugroho NIM: 41624010020 Mata Kuliah: Ekologi ...